Obat Asam Urat dan Pengobatan Asam Urat

Apa beda antara rematik, linu, encok, dan asam urat? Dalam kamus bahasa awam, keempat istilah ini biasa dianggap sekupang dua ringgit alias tak ada bedanya. Dan karena dianggap tak ada bedanya, obat untuk semua keluhan di atas pun dianggap sama.

Dalam pandangan medis, ini jelas keliru. Menurut ilmu kedokteran, sebuah penyakit harus disebut dengan nama yang jelas, khas, spesifik agar obatnya tidak tertukar dengan obat penyakit lainnya. Karena itu, untuk menyamakan pengertian di buku ini, mari kita sepakati dulu pengertian istilah-istilah “perematikan”.

Rematik. Ini bukanlah nama sebuah penyakit, melainkan nama umum untuk penyakit-penyakit yang ditandai dengan gejala nyeri/encok/linu di sendi, tulang, dan otot. Total ada sekitar dua ratusan jenis penyakit rematik. Asam urat hanya salah satunya.

Asam urat. Ini merupakan salah satu jenis penyakit rematik. Dalam bahasa medis, disebut artritis gout. Penyebabnya adalah endapan kristal asam urat yang menyerang persendian. Asam urat ini berasal dari makanan tertentu seperti jeroan, seafood, daging merah, dsb. Yang diserang adalah persendian (engsel tulang), misalnya ruas-ruas jari, terutama jari kaki, tumit, lutut, dan pergelangan tangan.

Cirinya, sakit ini dipicu oleh makanan tertentu dan terjadi pada persendian, biasanya diawali dari sendi jempol kaki. Kalau tidak dipicu oleh makanan, atau tidak terjadi di persendian, itu biasanya bukan penyakit asam urat. Jadi, kalau rasa nyerinya di paha, belikat, punggung, pinggang, biasanya itu bukan asam urat.

Obat asam urat berbeda dari obat rematik jenis lainnya. Jadi, jangan sampai keliru. Sebagian obat asam urat bekerja dengan cara membantu tubuh menurunkan kadar asam urat. Kalau diminum penderita rematik jenis lain tentu mubazir.  

Pengapuran sendi. Penyakit ini sering disalah sangka sebagai asam urat padahal sama sekali berbeda. Dalam istilah medis, pengapuran sendi disebut osteoartritis. Osteo- berati tulang, artritis berarti radang sendi.

Penyakit ini biasanya terjadi pada orang lanjut usia karena bantalan sendi mengalami kerusakan, biasanya terjadi di lutut, bukan di sendi jari atau tangan. Kerusakan jaringan sendi disebabkan oleh pengaruh beban yang terus-menerus. Kemungkinan timbulnya penyakit ini makin besar pada orang gemuk atau orang yang sehari-hari bekerja mengangkat beban.

Beban berat ini akan menyebabkan bantalan sendi di lutut aus sehingga bagian saraf di tulang akan tertekan saat sendi digerakkan. Kadang sendi itu sampai mengeluarkan suara gemeretak saat digerakkan.Yang jelas, penyebab utamanya bukan makanan seperti jeroan, seafood, daging, atau sejenisnya. Rasa nyeri timbul karena bantalan sendi yang melindungi saraf sudah aus.

·         Rheumatoid arthritis. Belum ada istilah awam untuk jenis penyakit ini. Yang jelas, ini jenis rematik bawaan yang disebabkan oleh gangguan sistem imun (pertahanan tubuh). Sistem imun yang mestinya bertugas melindungi tubuh malah menyerang tubuh sendiri dan menyebabkan nyeri di sendi-sendi. Gejalanya mirip dengan asam urat karena sama-sama menyerang persendian. Tapi penyebabnya bukan endapan kristal asam urat dan karena itu obatnya pun berbeda dengan obat asam urat. Sebagai orang awam, kita sulit membedakannya dari rematik jenis lain. Ini sepenuhnya wilayah dokter.

·         Pegel linu. Biasanya sebutan ini digunakan untuk pegal-pegal dan nyeri di sekujur otot akibat kerja fisik yang keras (bukan karena makanan). Kalau penyebabnya adalah kerja fisik yang keras, tentu ini jauh berbeda dari asam urat. Jadi, kalau dilawan dengan obat asam urat tentu muspra alias sia-sia.

Nyeri pada pegel linu terjadi karena otot kecapekan bekerja, bisa juga karena otot keseleo. Keluhan pegal linu biasanya terjadi tidak seketika setelah bekerja keras melainkan sekitar semalam sesudahnya. Dan biasanya akan pelan-pelan menghilang jika otot diistirahatkan. Jadi, kalau nyeri bisa hilang dengan pijat, balsem, atau mandi air hangat, kemungkinan kecil itu gangguan asam urat.

·         Selain beberapa contoh di atas, nyeri mirip rematik bisa juga disebabkan oleh masalah saraf. Ini juga tak ada kaitannya dengan asam urat. Di bab ini kita akan fokus membahas masalah asam urat.

Biang Asam Urat

Kata urat dalam asam urat  tidak berkaitan dengan kata urat dalam bahasa Indonesia yang berarti otot atau pembuluh. Asam urat adalah terjemahan dari uric acid. Urat di sini berasal dari kata yang sama dengan urine (air kemih).

Asam  urat memang seharusnya dibuang lewat air kemih. Tapi karena metabolisme tubuh terganggu, proses pembuangan tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, asam urat akan menumpuk dan mengkristal. Bentuk kristalnya serupa jarum-jarum kecil. “Jarum-jarum neraka” ini menyebabkan terjadinya radang (inflamasi) yang menyebabkan nyeri hebat pada sendi yang terkena, disertai dengan bengkak, kemerahan, dan rasa panas.

Nyeri akibat asam urat memang juga bisa terjadi di lutut seperti pada pengapuran sendi, tapi pada umumnya organ yang pertama diserang adalah ruas jari kaki, utamanya ruas jempol.

Hingga sekarang, para ahli belum bisa memastikan kenapa seseorang menderita gangguan asam urat. Yang pasti, ada faktor keturunan. Orang yang lahir dari orangtua penderita asam urat akan punya kecenderungan menderita penyakit yang sama. Kemungkinan menderita juga lebih tinggi pada orang gemuk, punya darah tinggi, dan banyak makan jeroan, seafood, atau daging.

Kebanyakan penderita asam urat adalah pria berusia lanjut. Kabar buruknya, para ilmuwan sampai sekarang belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Tapi kabar baiknya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik sehingga penderitanya bisa sehat tanpa gangguan berarti.
Asam urat terbuat dari satu zat yang disebut purin. Zat purin ini banyak terdapat di makanan kita sehari-hari. Oleh karena purin berasal dari makanan, maka pengendalian penyakit asam urat pun harus dilakukan lewat makanan.

Ada banyak sekali makanan yang mengandung purin. Tapi tidak semua jenis makanan berpurin akan mencetuskan nyeri. Masing-masing orang memiliki kepekaan yang berbeda terhadap makanan-makanan itu.

Secara umum, bahan-bahan di tabel berikut bisa menjadi pencetus asam urat, tergantung kepekaan masing-masing orang. Tapi ini hanya pedoman kasar. Sebagai contoh, pada sebagian orang, melinjo atau kacang bisa mencetuskan asam urat tapi pada orang lain tidak. Itu sebabnya, setiap penderita harus punya daftar sendiri jenis makanan yang memicu nyeri pada dirinya.

Kelompok
Contoh makanan
Jeroan
otak, jantung, ginjal, paru, hati, limpa, usus, dsj
Alkohol
minuman beralkohol, tape, durian, bir
Seafood
kerang, kepiting, udang, cumi-cumi, ikan teri, sarden, ikan asin, ikan pindang
Daging/kaldu
babi, bebek, entok, sapi, kambing, ayam
Kacang
kacang tanah, kedelai, dsj
Sayuran
jamur, asparagus, kembang kol, bayam
Lain-lain
melinjo, makanan yang mengandung ragi


Dari tabel di atas, yang paling perlu dijauhi adalah golongan jeroan, alkohol, dan seafood. Sebagian besar ikan (selain yang disebut di atas), daging ayam, tahu, tempe biasanya masih bisa dikonsumsi secara wajar.

Purin Bukan Satu-Satunya Kambing Hitam

Melihat daftar makanan di atas, kita mungkin akan bertanya-tanya: kalau semua makanan di atas harus dihindari, lantas apa yang boleh dimakan penderita asam urat?

Sekali lagi, daftar di atas hanya perkiraan kasar makanan yang harus diwaspadai. Reaksi masing-masing orang terhadap makanan-makanan tersebut bisa saja berbeda. Jenis dan jumlah makanan bisa sangat mempengaruhi. Seseorang mungkin bisa terserang asam urat kalau makan gulai daging tapi tidak apa-apa saat makan bakso daging.

Purin, biang asam urat itu, sebetulnya merupakan zat yang secara alami ada di dalam tubuh kita dan terkandung di dalam hampir semua jenis makanan berprotein, dalam kadar yang berbeda-beda. Kita tidak mungkin menghindari purin. Yang perlu dilakukan hanyalah membatasi konsumsinya supaya tidak terlalu banyak.

Tinggi rendahnya kandungan purin suatu makanan atau minuman tidak selalu berbanding lurus dengan kemungkinan serangan asam urat. Kopi, misalnya. Minuman ini banyak mengandung kafein. Kafein sendiri merupakan salah satu bentuk purin. Tapi yang unik, sebagian penelitian malah menunjukkan bahwa kopi bisa bermanfaat bagi penderita asam urat.

Tentu saja kita tidak lantas bisa mengonsumsinya banyak-banyak karena kopi bisa membuat jantung berdebar-debar dan mungkin akan membuat kita mengantuk kalau tidak meminumnya. Satu cangkir sehari mungkin bisa memberi manfaat untuk mencegah serangan asam urat tanpa banyak menimbulkan mudarat.

Pencegahan Lain

Selain dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindari makanan-makanan di atas, penderita asam urat juga dianjurkan untuk:


  • Banyak minum air putih. Penderita asam urat sebaiknya minum air putih lebih banyak daripada orang kebanyakan. Pada saat terkena serangan, penderita harus minum air lebih banyak lagi daripada hari-hari biasa. Air sangat diperlukan untuk membantu pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
  • Perbanyak makan buah yang banyak mengandung vitamin C. Vitamin ini menurut penelitian bisa menurunkan kadar asam urat dan memperkecil kemungkinan terkena serangannya.
  • Kurangi makan lemak. Selain mempertinggi kemungkinan penyakit jantung, lemak tinggi juga akan membuat asam urat lebih sulit dikeluarkan dari dalam tubuh.
  • Ganti sumber protein hewani ke protein nabati. Sebetulnya sumber protein nabati seperti tahu dan tempe pun mengandung purin. Tapi jika dibandingkan dengan daging hewan, kemungkiannya menjadi pencetus nyeri jauh lebih kecil. Secara umum, penderita asam urat dianjurkan lebih banyak mengonsumsi makanan nabati daripada makanan-makanan hewani. Bukan berarti penderita asam urat tidak boleh makan protein hewani sama sekali. Boleh saja tapi jumlahnya dibatasi sesuai batas amannya.
  • Lakukan olahraga secara rutin. Olahraga bisa membuat metabolisme tubuh lebih lancar. Jika metabolisme lancar, pengeluaran asam urat pun akan lebih lancar.
  • Hindari stres dan kelelahan fisik. Ketegangan mental maupun ketegangan fisik harus dihindari karena keduanya bisa mempertinggi kemungkinan serangan asam urat.
·         Usahakan langsing. Kegemukan merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan menderita gangguan asam urat. Meski dianjurkan langsing, penderita asam urat sangat tidak dianjurkan melakukan diet tinggi protein seperti yang kini banyak dilakukan di pusat-pusat kebugaran. Sebab, diet tinggi protein justru akan meningkatkan kemungkinan gangguan asam urat.

Asam urat termasuk penyakit yang berada di wilayah dokter. Pasien sebaiknya tidak melakukan pengobatan sendiri. Begitu terkena serangan asam urat, pasien sebaiknya langsung ke dokter. Jika seseorang sudah pernah terkena serangan asam urat, sebaiknya ia punya persediaan obatnya di kotak P3K, paling tidak untuk pertolongan pertama pereda nyeri.
Berdasarkan tujuannya, obat asam urat dibedakan menjadi dua, yaitu obat pertolongan pertama dan obat untuk pencegahan.

1.    Pertolongan pertama

a.    Antinyeri (analgesik). 
Untuk mengatasi rasa nyeri, pasien memerlukan obat antinyeri yang cukup kuat. Pereda nyeri sekelas parasetamol biasanya tidak cukup kuat untuk melawan nyeri akibat asam urat. Karena cara kerjanya hanya meredakan nyeri dan radang, obat kelompok ini sama sekali tidak berurusan dengan kristal asam uratnya. Dan karena khasiatnya meredakan nyeri, obat-obat ini biasa juga diresepkan untuk rematik jenis lain.

Hampir semua antinyeri kuat adalah obat resep, bukan obat bebas. Antinyeri agak kuat yang masih bisa dibeli tanpa resep misalnya ibuprofen. Adapun sebagian besar lainnya termasuk obat resep, misalnya diklofenak, piroksikam, meloksikam, ketoprofen, tinoridin.

Obat-obat di atas termasuk pereda nyeri “kelas berat” dan bisa mengiritasi lambung. Oleh karena itu obat-obat ini sebaiknya diminum bersama makanan, dan digunakan dengan sangat hati-hati pada penderita sakit mag.

Selain itu, obat golongan ini juga bisa meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan pembuluh darah. Karena itu, jangan gunakan obat-obat di atas kecuali atas petunjuk dokter.Begitu nyeri sudah hilang, pemakaian obat pereda nyeri sebaiknya dihentikan untuk menghindari efek buruknya.

Untuk mengurangi efek iritasi lambung, tablet obat-obat ini biasanya dilapisi selaput tipis yang menjaga obat bisa melewati lambung dalam keadaan utuh dan baru pecah saat di usus. Sebagai konsumen awam, kita mungkin sulit membedakan tablet yang berselaput dan yang tidak. Gampangnya, kita harus menelan obat-obat di atas dalam keadaan utuh, jangan sampai dibelah atau dikunyah.


Obat
Contoh merek dagang
Diklofenak
Cataflam®, Voltaren®, Abdiflam®, Aclonac®, Alflam®, Anuva®, Araclof®, Atranac®, Catanac®, Deflamat®, Dicloflam®, Diflam®, Divoltar®, Eflagen®, Elithris 50®, Exaflam®, Fenavel®, Flamar®, Flamic®, Flamigra®, Flamsy®, Flazen 50®, Galtaren®, Gratheos®, Inflam®, Kadiflam®, Kaditic®, Kaflam®, Kamaflam®, Klotaren®, Laflanac®, Linac SR®, Matsunaflam®, Merflam®, Mirax®, Nacoflar®, Nadifen®, Neurofenac®, Nichoflam®, Nilaren®, Proklaf®, Provoltar®, Raost®, Reclofen®, Renadinac®, Renvol®, Scanaflam®, Tirmaclo®, Troflam®, Valto®, Volmatik®, Voltadex®, Voren®, Xepathritis®, X-Flam®, Yariflam®, Zegren®
Piroksikam
Feldene®Campain®, Felcam®, Feldco®, Grazeo®, Infeld®, Kifadene®, Lanareuma®, Licofel®, Pirocam®, Pirofel®, Rexicam®, Rexil®, Roxidene®, Scandene®, Tropidene®, Xicalom®
Meloksikam
Movi-Cox®, Arimed®, Artrilox®, Atrocox®, Cameloc®, Denilox®, Flamoxi®, Flasicox®, Futamel®, Hexcam®, Loxil®, Loximei®, Loxinic®, Mecox®, Meflam®, Melogra®, Meloxin®, Mevilox®, Mexpharm®, Mobiflex®, Movix®, Moxam®, Moxic®, Nulox®, Ostelox®, Paxicam®, Relox®, Remacam®, Remelox®, Rhemacox®, Velcox®, X-Cam®
Ketoprofen
Profenid®, Altofen®, Anrema®, Fetik®, Gatofen®, Hextrofen®, Kaltrofen®, Ketros®, Lantiflam®, Molaflam®, Nasaflam®, Nazovel®, Noflam®, Ovurila E®, Profecom®, Profika®, Pronalges®, Protofen®, Remapro®, Rhetoflam®, Rofiden®, Suprafenid®
Tinoridin
Nonflamin®



b.    Kortikosteroid. Untuk menghilangkan radang, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid seperti prednisolon, deksametason, dsb. Obat ini memiliki banyak efek samping. Karena itu pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk dokter. Baca juga Bab Kortikosteroid.

c.    Kolcisin.
Obat ini bukan golongan pereda nyeri melainkan antiradang. Termasuk obat “sangat keras” karena punya banyak efek buruk misalnya muntah dan diare. Batas keamanannya juga sangat sempit, kelebihan dosis sedikit saja bisa berefek fatal.  Karena itu, gunakan hanya sesuai petunjuk dokter. Contoh merek dagang: Recolfar®.

P3K Non-Obat

Sembari menunggu obat-obat di atas bekerja, kita bisa mengurangi radang dengan menggunakan es batu. Caranya, masukkan es batu ke dalam plastik (atau gunakan kantong es jika punya). Lapisi kantong es dengan handuk lalu tempelkan ke bagian sendi yang meradang. Tahan sekitar beberapa belas menit setelah itu angkat. Biarkan bagian yang radang itu kembali ke suhu normal.
Setelah suhunya kembali normal, kita bisa menempelkan kantong es berlapis handuk itu lagi. Yang penting, kalau mau mengulangi lagi, pastikan suhu bagian yang radang itu sudah kembali ke suhu normal. Jangan menempelkan kantong es langsung ke kulit tanpa lapisan handuk karena suhu yang terlalu dingin bisa merusak jaringan yang sakit.

2.    Obat untuk pencegahan. Obat kelompok ini  bekerja menurunkan kadar asam urat, tidak menghilangkan nyeri, sehingga tidak cocok untuk pertolongan pertama. Dan memang sebaiknya obat kelompok ini tidak diminum saat terjadi serangan asam urat, melainkan diminum pada saat serangan sudah mereda.

Akan tetapi jika memang sebelumnya pasien sudah minum obat ini secara rutin, maka ia tidak perlu menghentikannya saat terkena serangan asam urat.Tujuan minum obat ini bukan untuk meredakan radang melainkan untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya. Semua obat di kelompok ini tergolong obat keras. Di kelompok ini, obat masih dibagi lagi menjadi dua subkelompok berdasarkan cara kerjanya.

Obat yang menurukan produksi asam urat. Contoh alopurinol. Ini obat penurun asam urat yang paling banyak beredar di Indonesia. Biasanya pasien asam urat akan pulang dari dokter dan apotek membawa obat ini. Sekali lagi, obat ini sebaiknya tidak diminum pada saat terjadinya serangan asam urat. Pasalnya, pada saat awal kita minum alopurinol, kadar asam urat mungkin justru akan meningkatkan sebentar sebelum kemudian turun.

Jadi, obat ini sebaiknya hanya diminum setelah serangannya reda. Ini sesuai dengan fungsinya sebagai obat pencegahan, bukan untuk P3K. Selain itu, minum alopurinol pada saat serangan justru mungkin membuat kristal asam urat berpindah ke jaringan lain.


Obat
Contoh merek dagang
Alopurinol
Zyloric®, Algut®, Alluric®, Alodan®, Alofar®, Benoxuric®, Decasurik®, Hycemia®, Isoric®, Kemorinol®, Licoric®, Linogra®, Mediuric®, Nilapur®, Omeric®, Ponuric®, Pritanol®, Puricemia®, Purinic, Reucid®, Rinolic®, Selespurin®, Sinoric®, Tylonic®, Urica®, Uricnol®, Uroquad®, Xanturic®

Obat yang membantu pengeluaran asam urat lewat urine. Contoh probenesid. Dibandingkan alopurinol, obat ini lebih jarang digunakan. Contoh merek dagang: Probenid®. Seperti alopurinol, obat ini hanya untuk diminum pada saat serangan nyeri sudah mereda. Jika diminum pada saat serangan asam urat terjadi, dikhawatirkan akan menyebabkan kristal asam urat justru akan menyebar ke jaringan tubuh lainnya. 

Jamu Asam Urat

Hingga saat ini gangguan asam urat memang masih termasuk penyakit yang belum bisa disembuhkan. Maka tidak mengherankan banyak penderita yang kemudian berpaling ke obat tradisional. Banyak bahan herbal yang menurut penelitian atau berdasarkan pengalaman memang bisa menurunkan kemungkinan serangan asam urat. Tapi, harap dicatat, hingga sekarang tidak ada satu pun obat tradisional maupun obat modern yang terbukti benar-benar bisa menyembuhkan asam urat. Jadi, jangan mudah percaya kepada iklan obat herbal yang mengklaim produk itu bisa menyembuhkan asam urat.

Di pasar banyak sekali jenis jamu yang diklaim sebagai obat asam urat. Jika Anda yakin jamu itu seratus persen herbal, silakan mengonsumsinya sesuai aturan. Beberapa perusahaan farmasi nasional memang memproduksi jamu/obat herbal seperti ini. Prouric® dan sejenisnya termasuk kategori ini. Namun, sebagai konsumen kita harus hati-hati memilih jamu. Jangan sampai kita mengonsumsi jamu yang sudah dicampur dengan bahan kimia. Di pasaran masih banyak produsen jamu rematik yang dicampur dengan kortikosteroid dan fenilbutazon. Fenilbutazon adalah salah satu pereda nyeri kuat yang memiliki banyak efek samping. Termasuk obat “keras sekali”, obat ini di beberapa negara tidak boleh lagi digunakan pada manusia karena bisa merusak sumsum tulang belakang. Hanya boleh digunakan pada hewan yang dagingnya tidak dikonsumsi seperti kuda atau anjing—ya, kedua hewan ini memang bisa juga terkena encok!

Di Indonesia, obat ini masih boleh beredar dan digunakan untuk manusia tapi kini sudah jarang diresepkan, dan justru banyak dimanfaatkan oleh produsen jamu nakal. Jamu-jamu seperti ini memang bisa cespleng sekali. Begitu kita minum, nyeri langsung hilang karena memang isinya obat-obat kelas berat yang kita tidak tahu apa saja isinya dan berapa dosisnya.Jamu/obat herbal asam urat yang baik mestinya berfungsi untuk pencegahan, bukan pertolongan pertama. Kalau sebuah produk jamu diklaim bisa menghilangkan rasa nyeri saat serangan terjadi, hampir bisa dipastikan obat itu berisi obat kimia sintetis.Bagaimanapun, minum obat herbal adalah hak pasien. Tapi pasien yang cerdas tak mudah dikibuli pabrik jamu.

Penyakti asam urat memang termasuk salah satu penyakit yang tak mudah diobati. Jika tidak dikendalikan dengan baik, gangguan asam urat bisa menjadi kronis. Ini harus dihindari.Gangguan asam urat sebisa mungkin harus dikendalikan dengan baik, entah dengan obat modern atau obat tradisional. Kalau tidak, maka penderita akan sering minum obat pereda nyeri jangka panjang.

Padahal jika diminum jangka panjang, obat-obat ini bisa menyebabkan sakit mag. Ini yang repot. Kalau sudah terkena asam urat ditambah sakit mag, pengobatan kedua penyakit ini akan lebih sulit. Asam uratnya lebih sulit ditangani. Sakit magnya akan makin sering kambuh lagi. 

Komentar